MELEMAHNYA
RUPIAH
Oleh : Entri
Dwi Lestari
Rupiah
yang semakin melemah, berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara. Rupiah
merupakan mata uang negara Indonesia, rupiah dijadikan alat tukar dalam
kegiatan transaksi jual beli. Setiap kegiatan yang berhubungan dengan nilai
tukar rupiah, akan menimbulkan berbagai dampak yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian
negara itu sendiri. Disamping itu, adanya dampak yang ditimbulkan pasti ada
penyebabnya. Seperti adanya kasus tentang melemahnya rupiah juga disebabkan
oleh berbagai faktor, baik yang paling berpengaruh besar sampai yang hanya
berpengaruh kecil. Beberapa faktor yang menyebabkan melemahnya rupiah antara
lain yaitu ketidakstabilan antara politik ekonomi, kontrol pemerintah, pelarian
modal, dan terjadinya inflasi.
Ketidakstabilan
antara Politik Ekonomi
Hal yang mungkin paling
berpengaruh dalam kondisi melemahnya rupiah yaitu adanya keadaan yang tidak
stabil, terutama dalam keadaan politik ekonomi negara itu sendiri. Keadaan yang
menunjukan ketidakstabilan biasanya pada saat diadakannya pemilu. Ketika dalam
masa-masa pemilu, para investor akan lebih memilih untuk menunda dalam
berinvestasi. Mengapa demikian, karena pada saat
diadakannya pemilu, investor akan cenderung menunggu sekiranya pemimpin mana
yang akan dipilih, dan apabila nantinya pemimpin yang terpilih dapat dipercaya
dan dapat meningkatkan keadaan ekonomi indonesia, maka investor akan segera
menambah investasinya, sebaliknya jika pemimpin yang terpilih ternyata tidak
bisa diandalkan, dalam artian kurang bisa menjaga kestabilan ekonomi, maka
investor akan mengurangi investasinya dan dapat pula para investor lebih
memilih berinvestasi dengan barang atau produk luar negeri, hal inilah yang
dapat menyebabkan kondisi melemahnya rupiah.
Kebijakan
yang nantinya akan dibuat pemerintah juga akan berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dalam hal ini,
pemimpin yang terpilih ataupun pemerintah, diharapkan untuk lebih menekankan
ekspor barang dan mengurangi impor. Dengan banyaknya ekspor, akan meningkatkan
rupiah, tapi sebaliknya berkurangnya ekspor
atau banyaknya impor, maka akan semakin melemahkan nilai mata uang rupiah,
sehingga dengan ini akan sedikit dapat menyelamatkan rupiah.
Kontrol
Pemerintah
Dalam dunia ekonomi,
pemerintah bukan hanya sebagai pemimpin saja, akan tetapi pemeritah harus mau
berperan aktif dalam mengatur, menjaga, mengawasi, dan membuat kebijakan yang
paling benar, dan paling bisa diandalkan oleh masyarakat, sehingga perekonomian
negara bisa tetap stabil bahkan diharapkan bisa berkembang.
Kurangnya kontrol atau pengawasan dari
pemerintah dalam mengamati nilai tukar rupiah, menyebabkan kondisi melemahnya
rupiah terhadap dolar AS yang semakin
parah. Hal ini disebabkan karena lemah atau tidaknya nilai mata uang tergantung
pada kemampuan pemerintah dalam mengatur, dan menjaga stabilitas harga terhadap
barang atau kegiatan transaksi dalam perekonomian negara.
Tugas
pemerintah dalam mengontrol nilai tukar rupiah adalah menjaga rupiah agar tidak
mudah ditekan oleh perubahan kondisi ekonomi, baik dalam negeri maupun luar
negeri. Penjagaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih membatasi kegiatan
mengimpor barang, karena dengan adanya kegiatan tersebut, maka secara langsung
rupiah ditukarkan menjadi dolar untuk kegiatan impor dan otomatis rupiah
menjadi sedikit dan akan terus berkurang, sehingga rupiah semakin melemah.
Pelarian
Modal
Dalam setiap
pembangunan suatu negara, pasti terdapat modal yang digunakan untuk melancarkan
proses pembangunan negara, baik pembangunan ekonomi, budaya, politik, sosial
dan lain-lain. Kebanyakan di Indonesia sendiri modal yang ada bersumber dari modal
asing, hal ini membuat kondisi ekonomi negara ataupun kondisi bisnis pasar akan
terus bergantung pada investor asing. Jika modal asing banyak masuk ke Indonesia,
maka akan semakin banyak mata uang luar negeri masuk, apalagi sekarang nilai
mata uang luar negeri jauh lebih tinggi nilainya dibanding rupiah, dan apabila
ditukarkan maka rupiah akan keluar banyak sehingga dapat melemahkan rupiah.
Cara
pandang para investor juga berpengaruh terhadap investasi yang diberikan kepada
suatu negara. Apabila investor memandang perkembangan indonesia dengan cara
pandang yang positif, maka hal itu dapat menambah atau meningkatkan nilai rupiah,
tapi sebaliknya apabila investor memandang perkembangan perekonomian indonesia
dengan cara pandang negatif, maka akan membuat semakin lemahnya nilai rupiah,
karena dengan pandangan yang negatif, investor pasti akan mengurangi atau
bahkan akan mencabut investasinya terhadap indonesia, dan lebih memilih
menanamkan modalnya keluar negeri.
Terjadinya
Inflasi
Dalam ilmu ekonomi,
inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga barang secara umum dan
terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, termasuk juga
akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara berkelanjutan. Inflasi
adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi.
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi
jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
mempengaruhi.
Apabila terjadi
perubahan tingkat harga di Indonesia, itu tandanya indonesia sedang mengalami
inflasi, dan berakibat harga barang dalam negeri semakin tinggi dan bisa juga
melebihi tingginya harga produk asing, dengan keadaan seperti ini dapat menyebabkan
melemahnya rupiah karena secara tidak langsung konsumen akan lebih memilih
untuk membeli produk luar negeri atau produk impor yang nilainya lebih rendah,
dan konsumen juga akan menukarkan nilai tukar mata uang agar dapat membeli
produk luar negeri tersebut sehingga semakin lama nilai rupiah sendiri semakin merosot.
Untuk menanggulangi
kasus mengenai melemahnya rupiah, dibutuhkan solusi yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu solusinya yaitu dari segi pemerintah
sendiri, pemerintah harus tegas, baik dalam membuat suatu kebijakan, menjaga,
dan mengatur perekonomian indonesia terutama mengenai nilai mata uang rupiah
yang terus bersaing dengan mata uang luar negeri. Selain itu, dari segi masyarakat
sendiri, masyarakat harus pintar mengatur pasar, dan lebih selektif lagi dalam
menggunakan ataupun membeli produk yang digunakannya.