Selasa, 03 November 2015

MELEMAHNYA RUPIAH



MELEMAHNYA RUPIAH

Oleh : Entri Dwi Lestari 


Rupiah yang semakin melemah, berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara. Rupiah merupakan mata uang negara Indonesia, rupiah dijadikan alat tukar dalam kegiatan transaksi jual beli. Setiap kegiatan yang berhubungan dengan nilai tukar rupiah, akan menimbulkan berbagai dampak yang  berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara itu sendiri. Disamping itu, adanya dampak yang ditimbulkan pasti ada penyebabnya. Seperti adanya kasus tentang melemahnya rupiah juga disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang paling berpengaruh besar sampai yang hanya berpengaruh kecil. Beberapa faktor yang menyebabkan melemahnya rupiah antara lain yaitu ketidakstabilan antara politik ekonomi, kontrol pemerintah, pelarian modal, dan terjadinya inflasi. 


Ketidakstabilan antara Politik Ekonomi

Hal yang mungkin paling berpengaruh dalam kondisi melemahnya rupiah yaitu adanya keadaan yang tidak stabil, terutama dalam keadaan politik ekonomi negara itu sendiri. Keadaan yang menunjukan ketidakstabilan biasanya pada saat diadakannya pemilu. Ketika dalam masa-masa pemilu, para investor akan lebih memilih untuk menunda dalam berinvestasi. Mengapa demikian, karena pada saat diadakannya pemilu, investor akan cenderung menunggu sekiranya pemimpin mana yang akan dipilih, dan apabila nantinya pemimpin yang terpilih dapat dipercaya dan dapat meningkatkan keadaan ekonomi indonesia, maka investor akan segera menambah investasinya, sebaliknya jika pemimpin yang terpilih ternyata tidak bisa diandalkan, dalam artian kurang bisa menjaga kestabilan ekonomi, maka investor akan mengurangi investasinya dan dapat pula para investor lebih memilih berinvestasi dengan barang atau produk luar negeri, hal inilah yang dapat menyebabkan kondisi melemahnya rupiah.  

Kebijakan yang nantinya akan dibuat pemerintah juga akan berpengaruh   terhadap perekonomian negara. Dalam hal ini, pemimpin yang terpilih ataupun pemerintah, diharapkan untuk lebih menekankan ekspor barang dan mengurangi impor. Dengan banyaknya ekspor, akan meningkatkan rupiah,  tapi sebaliknya berkurangnya ekspor atau banyaknya impor, maka akan semakin melemahkan nilai mata uang rupiah, sehingga dengan ini akan sedikit dapat menyelamatkan rupiah. 


Kontrol Pemerintah

Dalam dunia ekonomi, pemerintah bukan hanya sebagai pemimpin saja, akan tetapi pemeritah harus mau berperan aktif dalam mengatur, menjaga, mengawasi, dan membuat kebijakan yang paling benar, dan paling bisa diandalkan oleh masyarakat, sehingga perekonomian negara bisa tetap stabil bahkan diharapkan bisa berkembang.

 Kurangnya kontrol atau pengawasan dari pemerintah dalam mengamati nilai tukar rupiah, menyebabkan kondisi melemahnya rupiah terhadap dolar AS  yang semakin parah. Hal ini disebabkan karena lemah atau tidaknya nilai mata uang tergantung pada kemampuan pemerintah dalam mengatur, dan menjaga stabilitas harga terhadap barang atau kegiatan transaksi dalam perekonomian negara.

Tugas pemerintah dalam mengontrol nilai tukar rupiah adalah menjaga rupiah agar tidak mudah ditekan oleh perubahan kondisi ekonomi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Penjagaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih membatasi kegiatan mengimpor barang, karena dengan adanya kegiatan tersebut, maka secara langsung rupiah ditukarkan menjadi dolar untuk kegiatan impor dan otomatis rupiah menjadi sedikit dan akan terus berkurang, sehingga rupiah semakin melemah. 


Pelarian Modal

Dalam setiap pembangunan suatu negara, pasti terdapat modal yang digunakan untuk melancarkan proses pembangunan negara, baik pembangunan ekonomi, budaya, politik, sosial dan lain-lain. Kebanyakan di Indonesia sendiri modal yang ada bersumber dari modal asing, hal ini membuat kondisi ekonomi negara ataupun kondisi bisnis pasar akan terus bergantung pada investor asing. Jika modal asing banyak masuk ke Indonesia, maka akan semakin banyak mata uang luar negeri masuk, apalagi sekarang nilai mata uang luar negeri jauh lebih tinggi nilainya dibanding rupiah, dan apabila ditukarkan maka rupiah akan keluar banyak sehingga dapat melemahkan rupiah.

Cara pandang para investor juga berpengaruh terhadap investasi yang diberikan kepada suatu negara. Apabila investor memandang perkembangan indonesia dengan cara pandang yang positif, maka hal itu dapat menambah atau meningkatkan nilai rupiah, tapi sebaliknya apabila investor memandang perkembangan perekonomian indonesia dengan cara pandang negatif, maka akan membuat semakin lemahnya nilai rupiah, karena dengan pandangan yang negatif, investor pasti akan mengurangi atau bahkan akan mencabut investasinya terhadap indonesia, dan lebih memilih menanamkan modalnya keluar negeri.


Terjadinya Inflasi

Dalam ilmu ekonomi, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga barang secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara berkelanjutan. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi.

Apabila terjadi perubahan tingkat harga di Indonesia, itu tandanya indonesia sedang mengalami inflasi, dan berakibat harga barang dalam negeri semakin tinggi dan bisa juga melebihi tingginya harga produk asing, dengan keadaan seperti ini dapat menyebabkan melemahnya rupiah karena secara tidak langsung konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk luar negeri atau produk impor yang nilainya lebih rendah, dan konsumen juga akan menukarkan nilai tukar mata uang agar dapat membeli produk luar negeri tersebut sehingga semakin lama nilai rupiah sendiri semakin merosot.

Untuk menanggulangi kasus mengenai melemahnya rupiah, dibutuhkan solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu solusinya yaitu dari segi pemerintah sendiri, pemerintah harus tegas, baik dalam membuat suatu kebijakan, menjaga, dan mengatur perekonomian indonesia terutama mengenai nilai mata uang rupiah yang terus bersaing dengan mata uang luar negeri. Selain itu, dari segi masyarakat sendiri, masyarakat harus pintar mengatur pasar, dan lebih selektif lagi dalam menggunakan ataupun membeli produk yang digunakannya.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Berpikir Positif yes!


Setiap orang memiliki mindset ( pola pikir ) yang berbeda-beda, adakalanya pola pikir itu negatif dan positif. Padahal jika kita tahu, bahwa sesungguhnya Allah swt memberikan kita akal untuk berpikir yang baik, menggunakan akal pikiran sebagaimana mestinya, oleh karena itu, saya akan membagikan beberapa PRINSIP agar kita senantiasa tetap BERPIKIR POSITIF, antara lain :

  1. Masalah dan kesengsaraan hanya ada dalam persepsi
  2. Allah tidak akan menutup satu pintu kecuali karena Dia membukakan pintu yang lebih baik untuk anda
  3. Mengubah pikiran dengan menggantinya sama dengan mengubah kenyataan
  4. Setiap masalah dapat di selesaikan 
  5. Belajar dari masa lalu, hidup untuk hari ini, dan susun rencana untuk masa depan
  6. Anda jangan jadi masalah. pisahkan masalah dari anda
  7. Masalah tidak akan membiarkan anda ditempat ia menemukan anda
Itulah beberapa prinsip berpikir positif yang sekiranya dapat membantu kita dalam menghadapi berbagai hal yang kurang diinginkan,  sumber :
Judul Buku _ Terapi Berpikir Positif Pengarang _ Dr. Ibrahim Elfiky Penerjemah _ Khalifurrahman Fath S & M. Taufik Damas Penerbit _ Zaman Jakarta

Tetap semangat, maju kedepan,abaikan keluhan,. yes ^^